BeritaNias.Com, Nias Selatan - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara melakukan visitasi penggabungan tiga institusi STKIP, STIE dan STIH Nias Selatan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Nias Selatan untuk menjadi Universitas Nias Raya (UNIRA).
Visitasi ini dilakukan secara daring oleh Ketua LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof. Dian Armanto, Sespel Dr. Mahyuni dan team Evaluator Prof. Ahmad Rafiqi Tantawi, Prof. Mohammad Zarlis, Dr. Elawijaya Alsa dan Dr. Syaffrudin Ginting Sugihen serta dihadiri oleh Katua Yayasan Pendidikan Nias Selatan Bambowo Laiya, MA, Pembina YPNS Dr. Sitasi Zagoto serta dosen ketiga perguruan tinggi STKIP, STIE dan STIH Nias Selatan dan seluruh civitas akademika. Mahasiswa ketiga BEM dengan sabar menunggu selesainya pelaksanaan visitasi tersebut.
Ketua Team Perumus Universitas Nias Raya (UNIRA) Dr. Martiman Suaizisiwa Sarumaha, M.Pd mengatakan visitasi ini dilakukan dalam rangka penggabungan tiga institusi STKIP, STIE dan STIH Nias Selatan menjadi Universitas Nias Raya (UNIRA) dengan menambahkan tiga prodi lagi yaitu Ilmu Komputer, Agroteknologi dan Penyuluhan Pertanian dengan desain kurikulum sesuai kearifan lokal dan kampus merdeka.
"Universitas Nias Raya (UNIRA) ini nantinya akan menjadi Universitas pertama yang ada di Kepulauan Nias dan terkhusus di Nias Selatan, kedepannya kita harapkan UNIRA dapat terus berkembang dengan menyesuikan perkembangan yang ada, ujar Maritiman Sarumaha.
Martiman menambahkan, UNIRA segera mendapatkan rekomendasi LLDikti Wilayah I Sumut, tinggal menunggu surat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kita doakan semoga semester ganjil depan sudah bisa mulai perkuliahan dengan status kampus Universitas Nias Raya.
Secara terpisah salah seorang tokoh masyarakat Nias Selatan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sangat mengapresiasi kerja keras Yayasan Pendidikan Nias Selatan atas segala upaya yang dilakukan, sehingga hari ini kita dapat kabar baik dilakukan visitasi kepada tiga institusi menjadi Universitas Nias Raya dan ini sejarah bagi Kepulauan Nias memiliki perguruan tinggi Universitas.
Visitasi ini dilakukan secara daring oleh Ketua LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof. Dian Armanto, Sespel Dr. Mahyuni dan team Evaluator Prof. Ahmad Rafiqi Tantawi, Prof. Mohammad Zarlis, Dr. Elawijaya Alsa dan Dr. Syaffrudin Ginting Sugihen serta dihadiri oleh Katua Yayasan Pendidikan Nias Selatan Bambowo Laiya, MA, Pembina YPNS Dr. Sitasi Zagoto serta dosen ketiga perguruan tinggi STKIP, STIE dan STIH Nias Selatan dan seluruh civitas akademika. Mahasiswa ketiga BEM dengan sabar menunggu selesainya pelaksanaan visitasi tersebut.
Ketua Team Perumus Universitas Nias Raya (UNIRA) Dr. Martiman Suaizisiwa Sarumaha, M.Pd mengatakan visitasi ini dilakukan dalam rangka penggabungan tiga institusi STKIP, STIE dan STIH Nias Selatan menjadi Universitas Nias Raya (UNIRA) dengan menambahkan tiga prodi lagi yaitu Ilmu Komputer, Agroteknologi dan Penyuluhan Pertanian dengan desain kurikulum sesuai kearifan lokal dan kampus merdeka.
"Universitas Nias Raya (UNIRA) ini nantinya akan menjadi Universitas pertama yang ada di Kepulauan Nias dan terkhusus di Nias Selatan, kedepannya kita harapkan UNIRA dapat terus berkembang dengan menyesuikan perkembangan yang ada, ujar Maritiman Sarumaha.
Martiman menambahkan, UNIRA segera mendapatkan rekomendasi LLDikti Wilayah I Sumut, tinggal menunggu surat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kita doakan semoga semester ganjil depan sudah bisa mulai perkuliahan dengan status kampus Universitas Nias Raya.
Secara terpisah salah seorang tokoh masyarakat Nias Selatan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sangat mengapresiasi kerja keras Yayasan Pendidikan Nias Selatan atas segala upaya yang dilakukan, sehingga hari ini kita dapat kabar baik dilakukan visitasi kepada tiga institusi menjadi Universitas Nias Raya dan ini sejarah bagi Kepulauan Nias memiliki perguruan tinggi Universitas.