Medan - Ratusan Mahasiswa yang tergabung Koalisi Mahasiswa Indonesia
Raya (KMIR) yang berasal dari beberapa organisasi yaitu DPD FKI-1;
Fordem Nisel; dan Kesatuan Mahasiswa Nias melakukan demonstrasi di depan
pintu gerbang Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, meminta Kejatisu segera
tetapkan status Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi, Rabu (6/3/2014).
Unjuk rasa ini bertepatan dengan jadwal pemeriksaan Bupati Nias Selatan
sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Nias Selatan beberapa waktu lalu.
Koordinator Umum Aksi Suhertiyanus Dachi didalam orasinya menuntut pihak
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera memperjelas status Bupati Nias
Selatan Idealisman Dachi pada dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Nias
Selatan, namun jika hal tersebut tidak di indahkan, suhertianus
mengatakan bahwa para demonstran akan datang dengan membawa massa yang
lebih banyak lagi.
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
Chandra Purnama yang menerima para demonstran menyampaikan bahwa kasus
dugaan korupsi di Nias Selatan akan segera di tuntaskan sesuai prosedur
hukum, seraya berharap masyarakat bersabar.
"Sementara perdalam, perdalam itu artinya percepatan dengan 17 tersangka
yang sudah kita tetapkan, posisi Bupati hadir sebagai saksi, karena ada
anggaran disana, apa yang dia ketahui dari jabatannya, terkait
pengadaan tanah itu," tutur Chandra
Sementara itu, Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi usai menjalani
pemeriksaan menyampaikan kepada wartawan, dimana dirinya diperiksa
terkait tupoksinya sebagai kepala pemerintahan di Nias Selatan.
"Dalam tupoksi aja ini, gak ada yang lain-lain, gak ingat lagi. Tugas bupati dalam pemerintahan," ucap Idealisman.