GUNUNGSITOLI, NBC — Hujan yang mengguyur Kota
Gunungsitoli dan sekitarnya mulai sekitar pukul 11.00 hingga sore hari,
Rabu (28/8/2013), mengakibatkan Sungai Nou meluap dan puluhan rumah
terendam di Jalan Supomo dan Jl. Ampera, Desa Mudik, atau dekat Kantor
Wali Kota Gunungsitoli.
Pengamatan NBC, warga yang bermukim di pinggiran Sungai Nou tersebut
mulai sibuk memindahkan barang-barang rumah tangga untuk diselamatkan
dari genangan air. Banjir mulai meluap sekitar pukul 17.00 dan baru
surut sekitar pukul 20.30.
Warga yang ditemui NBC di lokasi banjir di Jl. Supomo merasa khawatir
dengan adanya banjir ini sebab ada puluhan rumah yang pemiliknya tidak
sedang berada di rumah karena lagi kerja di luar. Kemungkinan peralatan
dan kebutuhan pokok akan terendam banjir.
Untuk diketahui, banjir terakhir terjadi di daerah ini pada Desember 2012
BPBD Gunungsitoli Data Rumah Warga
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli
Soziduhu Lömbu, yang meninjauh langsung lokasi banjir, mengatakan bahwa
Pemerintah Kota Gunungsitoli yang dikoordinasi BPBD tengah mendata semua
rumah warga yang baru saja terendam banjir di Jl. Ampera dan Jl.
Supomo. Rumah warga yang sudah terendam banjir mencapai 50 unit dan
kerugian berupa peralatan rumah tangga.
“Banjir datang akibat hujan deras seharian ini merendam sekitar 50 rumah warga di Jl. Ampera dan Jl. Supomo,” kata Soziduhu.
Tindakan yang dilakukan BPBD, kata Soziduhu, adalah mendata rumah
warga sekaligus melihat kerugian yang dialami. Bila perlu, kata
Soziduhu, pihaknya akan melakukan evakuasi terhadap warga. “Dari data
yang dihimpun di lapangan, kami segera mengadakan rapat koordinasi guna
tindakan selanjutnya,” ujar Soziduhu.
Kepada warga yang bermukim di sekitar Sungai Nou, Soziduhu mengimbau, agar selalu waspada mengingat saat ini sedang musim hujan.
Sementara itu, sejumlah warga yang terkena banjir meminta kepada
Pemkot Gunungsitoli untuk segera melakukan penanggulangan banjir Sungai
Nou yang selalu datang saat hujan lebat. Mereka berharap pemerintah
melakukan normalisasi pada sungai sepanjang 12 kilometer tersebut.
“Normalisasi badan Sungai Nou perlu dilakukan agar kami bisa terbebas
dari banjir setiap musim hujan,” kata salah seorang warga di Jalan
Supomo. [NDH]
Sumber : NBC