Jakarta, - Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dengan tersangka Menteri ESDM Jero
Wacik sudah beredar. Namun Komisi Pemberantasan Korupsi sudah membantah
dan akan menulusuri bocornya Sprindik atas nama Jero Wacik yang juga
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.
Ruhut Sitompul, kolega Jero Wacik di partai pemenang Pemilu 2009 ini mengatakan, bocornya Sprindik terkait penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Komisaris PT. Kernel Simon G Tanjaya, serta pelatih golf Rudi yang bernama Deviardi alias Ardi, tersebut menunjukkan lawan-lawan politik Partai Demokrat semakin stres.
"Itu lawan-lawan politik kami semakin stres melihat kami sukses menyelenggarakan konvensi," kata Ruhut di Jakarta, Sabtu (7/9).
Saat ditanya siapa lawan politik yang maksud, Ruhut mengatakan, "Tanyakan sama rumput yang bergoyang."
Ruhut mengatakan partainya akan terus mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Oleh karenanya, ia mengklaim partainya tidak akan intervensi KPK dalam penyidikan kasus di SKK Migas.
"Di dalam hukum kami tidak boleh ikut campur. KPK bekerja sangat baik dan profesional. KPK itu pendukung setianya kami, Partai Demokrat," katanya.
Demokrat, kata Ruhut, tidak akan mempermasalahkan jika nantinya ada pihak-pihak yang akan dijadikan tersangka oleh penyidik lembaga anti-korupsi yang dipimpin Abraham Samad tersebut.
"Siapa pun kalau ada dua alat bukti tidak masalah," jelasnya.
Ruhut Sitompul, kolega Jero Wacik di partai pemenang Pemilu 2009 ini mengatakan, bocornya Sprindik terkait penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Komisaris PT. Kernel Simon G Tanjaya, serta pelatih golf Rudi yang bernama Deviardi alias Ardi, tersebut menunjukkan lawan-lawan politik Partai Demokrat semakin stres.
"Itu lawan-lawan politik kami semakin stres melihat kami sukses menyelenggarakan konvensi," kata Ruhut di Jakarta, Sabtu (7/9).
Saat ditanya siapa lawan politik yang maksud, Ruhut mengatakan, "Tanyakan sama rumput yang bergoyang."
Ruhut mengatakan partainya akan terus mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Oleh karenanya, ia mengklaim partainya tidak akan intervensi KPK dalam penyidikan kasus di SKK Migas.
"Di dalam hukum kami tidak boleh ikut campur. KPK bekerja sangat baik dan profesional. KPK itu pendukung setianya kami, Partai Demokrat," katanya.
Demokrat, kata Ruhut, tidak akan mempermasalahkan jika nantinya ada pihak-pihak yang akan dijadikan tersangka oleh penyidik lembaga anti-korupsi yang dipimpin Abraham Samad tersebut.
"Siapa pun kalau ada dua alat bukti tidak masalah," jelasnya.