Bawalato - Orang tua kita dari
bawalato bernama Taligölö Lase (52 tahun) dari Desa Hilihörö Kecamatan
Bawalato Kabupaten Nias, terbaring lemah di rumahnya setelah menderita
penyakit di telinga, menantikan uluran tangan donatur. Taligölö Lase (52), orang tua lemah terbaring lemah tak berdaya.
Taligölö Lase adalah salah warga di Desa Hilihörö Kecamatan Bawalato,
Nias, terbaring lemah di rumahnya karna diserang penyakit yang
melumpuhkan tubuhnya.
Yatina Telaumbanua, menantu dari orang tua kita ini, menjelaskan
bahwasanya penyakit yang diderita Taligölö Lase itu sudah sejak kurang
lebih dua setengah tahun dan hanya dapat pasrah terbaring di tempat
tidur saja hingga saat ini.
Dijelaskan oleh mertuanya itu, Pada awalnya penyakit yang diderita
Taligölö Lase hanya sakit biasa, namun lama kelamaan penyakit tersebut
justru tidak kunjung sembuh bahkan saat ini mertuanya tidak dapat bicara
dan tidak dapat mendengar.
“Pihak keluarga berniat membawa kerumah sakit dengan berharap
kesembuhan, namun karena tidak ada biaya dan kartu Jamkesmas terpaksa
keluarga hanya dapat menghibur dan mendengarkan rintihan orang tuanya
itu,” tutur Yatina sedih.
Dari informasi yang kami dapatkan,
kondisi korban saat ini memang tergolong cukup kritis dan sangat
memprihatinkan, terbaring lemah ditempat. Oleh sebab itulah, sangat
diharapkan bantuan dari para donatur yng kiranya bersedia membantu
orangtua lemah ini, termasuk RSUD Gunungsitoli melalui Pemerintah
Kabupaten Nias, kini menjadi satu-satunya harapan bagi keluarga Taligölö
Lase untuk bisa bertahan.
Dilain tempat, Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Nias,
Onlihu Ndraha, mengatakan, penyakit yang diderita Taligölö Lase
sebenarnya tidak parah, jika pasien langsung dibawa berobat kerumah
sakit dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan.
Menurut Onlihu, penyakit yang diderita Taligölö Lase merupakan
tanggungjawab semua pihak, terlebih lagi bagi Pemerintah Kabupaten Nias.
Dan sebagai bentuk kepedulian sosial, pihak DKR Kabupaten Nias kini
sedang berupaya menyampaikan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Nias
untuk segera menanggapi keluhan dari keluarga Taligölö Lase.