Kabar baik bagi pengguna jasa kereta api (KA) khusus angkutan menuju Bandara Kualanamu. Akhir bulan ini, dua rangkaian kereta baru segera dioperasikan menuju bandara pengganti Bandara Polonia itu.
Dua rangkaian KA baru tersebut merupakan produksi Woojin Industrial
System Co. Ltd, Korea Selatan, yang baru saja diterima pada 30 Agustus
2013 itu. Saat ini, sedang menjalani proses verifikasi oleh Direktorat
Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Proses verifikasi wajib dilakukan sebelum sertifikat laik operasi
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku regulator.
Verifikasi itu sendiri meliputi pengecekan terhadap setiap unit kereta
dari sejumlah rangkaian yang tiba pada 30 Agustus 2013 tersebut, baik
statis maupun dinamis. Mengingat proses verifikasi yang lumayan panjang
karena harus dilakukan secara menyeluruh, Railinik kemungkinan baru
dapat mengoperasikan satu rangkaian terlebih dahulu pada September ini,”
ujar Direktur Utama PT Railink M.N Fadhila dalam keterangan pers yang
diterima BeritaNias.com, Rabu (4/9/2013).
Sementara itu, kata dia, dua rangkaian KA lainnya yang diperkirakan
diterima pada pertengahan bulan ini akan beroperasi pertengahan Oktober.
Armada KA yang baru ini berbeda dengan yang sementara ini
dioperasikan. Empat set KA bernilai Rp 160 miliar tersebut selain baru,
juga memiliki desain dan fitur yang mewah sehingga menjamin kenyamanan
bagi pengguna jasa.
Meski armada baru dengan banyak fasilitas mewah, namun PT Railink
tidak membebani penumpang dengan kenaikan tarif. Tarifnya, kata dia,
tetap menggunakan tarif lama.
”Jadi, biarpun keretanya lebih baru, lebih modern, dan lebih mewah,
dan lebih mahal, tarifnya masih pakai tarif lama, yaitu Rp 80 ribu.
Kalau hitung-hitungan biaya operasional yang ideal, seharusnya
besarannya lebih tinggi dari itu. Anggaplah saat ini harga diskon
spesial PT Railink untuk pengguna jasa Bandara Kualanamu,” jelas dia.
KA baru tesrebut terdiri dari lima unit kereta penumpang per setnya.
Dilengkapi televise, rak penyimpanan bagasi, toilet serta tempat duduk
yang bisa diatur posisinya sesuai keinginan penumpang. Juga dilengkapi
fasilitas pendingin ruangan dan, tentu saja, bebas dari kepulan asap
rokok.
Bahkan, rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi dan kamera
pengawas CCTV, termasuk stop kontak untuk men-charge telepon genggam
dan sejenisnya.